1. Apakah kunjungan Presiden RI ke Arab Saudi merupakan kunjungan Presiden RI pertama kali?
Bagi Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama ke Arab Saudi dan ke Timur Tengah. Namun, bagi Indonesia, beberapa Presiden sebelumnya telah melakukan kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi.
2. Apa tujuan kunjungan dan isu apa saja yang akan dibahas saat dilakukan pembicaraan dengan Pimpinan Arab Saudi?
Kunjungan ini bertujuan meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang.
Beberapa isu yang kemungkinan akan dibahas dalam pertemuan antara kedua pemimpin antara lain upaya peningkatan dan pemantapan hubungan bilateral di berbagai bidang. Secara khusus Presiden RI juga akan menyampaikan ucapan penghargaan dan terima kasih kepada Raja Abdullah, Pemerintah Arab Saudi dan rakyat Saudi atas segala perhatian, solidaritas dan bantuannya kepada para korban tsunami di Aceh – Indonesia. Kedua pemimpin juga diperkirakan akan membahas masalah-masalah regional dan internasional, khususnya masalah konflik di beberapa wilayah Timur Tengah.
3. Apa hasil yang diharapkan dari kunjungan ini menurut Yang Mulia?
Kunjungan ini memiliki makna yang sangat penting baik bagi Indonesia maupun bagi Arab Saudi. Meski hubungan kedua negara selama ini telah berjalan baik, namun masih banyak peluang dan potensi yang ada di kedua pihak yang belum tergali. Dengan kunjungan Presiden RI ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemanfaatan peluang-peluang dan potensi-potensi yang ada.
Selain itu, hubungan yang erat antara Presiden Indonesia, sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dan Raja Arab Saudi sebagai pemimpin negara utama dan berpengaruh di Timur Tengah maupun di dunia Islam akan memberikan sumbangan berarti bagi terciptanya persatuan dan kesatuan ummat Islam dunia. Selain itu, hubungan yang kuat antara dua kekuatan Islam tersebut diharapkan akan dapat semakin memperkuat posisi bersama umat Islam dalam menghadapi masalah-masalah dunia khususnya masalah umat Islam dalam menghadapi tantangan-tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Juga diharapkan akan dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian persoalan-persoalan ummat yang ada saat ini.
4. Bagaimana hubungan Arab Saudi dan Indonesia?
Dalam hubungan bilateral, hubungan kedua negara telah terjalin baik sejak dahulu sampai sekarang. Dalam sejarah, kita mencatat bahwa Arab Saudi merupakan salah satu dari tujuh negara Arab yang memberi pengakuan pertama atas proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Pengakuan Arab Saudi tersebut disampaikan pada tanggal 4 November 1947. Setelah itu, hubungan kedua negara berkembang di berbagai bidang, baik politik, ekonomi perdagangan, pendidikan, sosial budaya.
Namun, kami melihat masih banyak yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak untuk lebih meningkatkan dan memperkokoh hubungan kerjasama kedua pihak demi kepentingan bersama.
Kedua negara juga memiliki banyak persamaan pandangan dalam berbagai masalah regional dan internasional. Indonesia merupakan pendukung utama bagi perjuangan rakyat Timur Tengah ketika negara-negara di Timur Tengah ataupun salah satu negara di Timur Tengah menghadapai persoalan dengan dunia luar. Kita lihat, Indonesia telah dan akan terus menjadi pendukung utama perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum. Namun, Indonesia sangat prihatin apabila ada beberapa negara Timur Tengah terlibat konflik. Apabila hal ini terjadi, maka Indonesia akan berupaya membantu penyelesian konflik tersebut. Sikap dan pandangan demikian ada pada Arab Saudi. Dengan demikian, kita lihat adanya kesamaan antara kedua negara.
5. Apa bidang-bidang kerjasama terpenting antara kedua negara?
Bagi kami, kerjasama antara Arab Saudi dengan Indonesia di berbagai bidang sangat penting, baik itu bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial-budaya bahkan keamanan. Kedua belah pihak harus terus menggali potensi yang ada di bidang-bidang tersebut demi kepenetingan.
6. Adakah kerjasama di bidang kebudayaan antara Arab Saudi dan Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengacu pada makna kebudayaan dalam arti luas. Dalam arti luas, kebudayaan dapat diartikan sebagai seluruh pikiran dan perasaan, perilaku dan karya manusia sebagai mahluk sosial, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kemajuan hidupnya.
Dengan pengertian di atas, kita melihat bahwa sesungguhnya hubungan kebudayaan antara masyarakat kedua negara telah terjalin sejak lama. Banyak mahasiswa Indonesia menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di Saudi. Selain itu setiap tahun ribuan warga Indonesia berkunjung ke Saudi dalam rangka ibadah haji dan umrah. Demikian juga banyak warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Sebaliknya, ribuan warga Saudi setiap tahunnya berkunjung ke Indonesia baik untuk melancong, mengajar, bisnis maupun tujuan lainnya. Dari interaksi dua arah tersebut, maka saya yakin disanalah tercipta kerjasama kebudayaan antara kedua pihak.
Keberadaan cabang Universitas Islam Al-Imam Mohammad bin Saud di Jakarta juga merupakan bentuk kerjasama formal antara kedua negara.
7. Diantara program kunjungan adalah kunjungan Presiden RI ke Al-Imam University? Apa komentar Yang Mulia mengenai ini?
Saya kira kunjungan Presiden Indonesia ke Al-Imam University sangat bagus. Sebagai seorang pemimpin Indonesia, sebuah negara yang jumlah penduduknya yang beragama Islam terbesar di dunia, maka kunjungan Presiden RI tersebut memiliki makna penting bagi Indonesia dan Arab Saudi maupun bagi dunia Islam.
8. Bagaimana tentang bea siswa yang diberikan oleh Arab Saudi kepada putera-putera Indonesia umumnya dan oleh Universitas Islam Al-Imam Mohammad bin Saud khususnya?
Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan banyak bea siswa kepada putra-putra Indonesia untuk belajar di Arab Saudi maupun untuk belajar di cabang Universitas Al-Imam di Jakarta. Beasiswa tersebut sangat bermanfaat. Namun, untuk lebih meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan antara kedua negara, menurut hemat saya kiranya Pemerintah Arab Saudi dapat lebih banyak memberikan bea siswa kepada putera-putera Indonesia untuk belajar di Arab Saudi di berbagai bidang di berbagai perguruan tinggi termasuk universitas Al-Imam.
9. Universitas ini memiliki berbagai lembaga di dunia yang melakukan kegiatan pengajaran dan pendidikan diantaranya di Jakarta yang setiap tahun mewisuda ratusan putera-putera Indonesia. Bagaimana Yang Mulia melihat peranan Universitas Islam Al-Imam Muhammad bin Saud di dunia Islam?
Menurut saya Universitas Islam Al-Imam memiliki arti sangat penting bagi dunia Islam. Keberadaan universitas ini di Arab Saudi tempat dimana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berada sangat strategis bagi dakwah Islam di seluruh dunia dan juga bagi perkembangan ajaran agama. Dengan kondisi tersebut maka universitas ini dapat menjadi pusat pengembangan ajaran Islam, dan juga sebagai sebagai bahan rujukan utama pengajaran dan pemahaman ajaran Islam.
Selain itu, keberadaan para mahasiswa dari berbagai belahan dunia yang belajar di universitas ini dan juga keberadaan cabang-cabang universitas ini di berbagai dunia diharapkan dapat mengembangkan jaringan dakwah Islam di dunia. Inilah peran sentral dari universitas Al-Imam bagi dunia Islam.
10. Bagaimana Yang Mulai melihat masa depan hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia?
Insya-Allah hubungan baik antar kedua pihak yang telah terjalin selama ini baik antar pemerintah, rakyat, maupun antar para pengusaha akan tetap bagus bahkan semakin bagus, kokoh.
|